Pertamina Sukses Hemat Anggaran Hingga Rp 6 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai program efisiensi di tengah kenaikan harga minyak dunia yang berdampak pada biaya produksi BBM.
Hingga Juli 2022, Pertamina sukses menghemat biaya operasional sekitar Rp 6 Triliun.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menuturkan keberhasilan itu tidak lepas dari langkah strategis penghematan biaya yang dilakukan oleh Pertamina Group sejak awal tahun.
Dia menjelaskan perusahaan energi dihadapkan pada situasi yang berat di tengah disrupsi mata rantai pasokan energi global sebagai dampak konflik Rusia dan Ukraina.
Menurut dua, mobilitas perdagangan global yang menuju pemulihan pascapandemi tersentak dengan keterbatasan pasokan yang berujung krisis energi.
Kebijakan Pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat melalui subsidi BBM merupakan langkah yang tepat, sehingga berhasil mempercepat pemulihan ekonomi.
Salah satunya tercermin dari peningkatan konsumsi BBM untuk mobilitas masyarakat dan aktivitas usaha.
Namun di sisi lain, peningkatan konsumsi BBM tersebut menyebabkan kenaikan beban subsidi Pemerintah.
PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai program efisiensi di tengah kenaikan harga minyak dunia yang berdampak pada biaya produksi BBM.
- Pertamina Ganti Oli Gratis Bagi 1.000 Motor yang Terdampak Banjir di Jabodetabek
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
- Pertamina Peduli Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Karawang
- BPKN Tinjau Terminal BBM Plumpang, Pastikan Cek Kualitas Dilaksanakan Berlapis
- Agung Wicaksono Apresiasi Kolaborasi Pertamina & Bakrie Group untuk IKN
- Elnusa Angkat Bicara soal Pemberitaan Kasus Dugaan Pemalsuan BBM di Medan