Pertamina Sulit Tetapkan Harga LPG
Senin, 23 November 2009 – 20:44 WIB
JAKARTA- Direktur PT Pertamina Karen Agustiawan mengakui bahwa PT Pertamina sangat sulit untuk dapat menaikkan harga sesuai keekonomian. Akibatnya PT Pertamina mengalami kerugian.“Pertamina memang tidak mengalokasikan subsidi untuk LPG Non PSO (non subsidi), namun tetap saja menyulitkan Pertamina untuk menaikan harga yang ideal,” ujarnya di sela rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (23/11).Hingga bulan November 2009 ini, terang Karen, Pertamina harus menanggung biaya produksi LPG per kilogram sebesar Rp 8.275, sementara Pertamina harus menjual LPG ke pasaran dengan harga Rp 4.912 per kilogram. Dengan kata lain, Pertamina harus menanggung kerugian LPG sebesar Rp 3.363 per kilogram. “Langkah ini tentunya juga dibarengi dengan efisiensi dan optimalisasi jalur distribusi LPG,” paparnya yang juga menambahkan, pihak Pertamina juga tengah merencanakan akan memasarkan produk-produk LPG brand baru kelar Premium dengan harga yang mendekati keekonomian. Misalnya, EASE GAS, Blue gas dan My Gas dengan differensiasi pada pelayanan. (cha/JPNN)
“Hingga saat ini kami masih terus berupaya untuk mencari solusi agar dapat menghilangkan beban kerugian ini,” imbuhnya.Namun untuk sementara ini pihak Pertamina telah menyiapkan beberapa langkah awal untuk mengurangi kerugian akibat penjualan dibawah harga keekonomian. Di antaranya, mengusulkan untuk melakukan kenaikan harga LPG Non PSO secara bertahap yang dimulai sejak 10 Oktober 2009.
Baca Juga:
JAKARTA- Direktur PT Pertamina Karen Agustiawan mengakui bahwa PT Pertamina sangat sulit untuk dapat menaikkan harga sesuai keekonomian. Akibatnya
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024