Pertamina Tak Operasi Pasar

Atasi Kelangkaan Elpiji di Daerah

Pertamina Tak Operasi Pasar
Pertamina Tak Operasi Pasar
JAKARTA - Kelangkaan elpiji yang masih terjadi di beberapa daerah tidak akan diselesaikan Pertamina dengan mekanisme operasi pasar. Vice President Gas Domestik PT Pertamina Wahyuddin Akbar mengatakan, pihaknya memandang belum perlu melakukan operasi pasar secara besar-besaran untuk mengatasi kelangkaan elpiji di sejumlah daerah. ''Operasi pasar tidak perlu karena antrean cuma sedikit,'' ujarnya di Jakarta, Selasa (16/12).

Menurut dia, jika dilakukan operasi pasar dikhawatirkan tidak akan laku karena antrean dan kelangkaan hanya terjadi di beberapa wilayah. Perseroan, kata dia, hanya akan menambah pasokan elpiji di titik-titik yang memang terjadi kekurangan. ''Kami akan identifikasi titik-titik mana saja yang memang masih ada antrean dan kekurangan,'' katanya.

Sementara itu, terkait pasokan yang sempat tersendat akibat problem di Kilang Cilacap, hingga kemarin masih belum bisa terselesaikan. Menurut Wahyuddi, kilang Pertamina di Cilacap yang selama ini mensuplai elpiji untuk konsumen di wilayah Jawa Tengah, belum bisa memproduksi elpiji secara penuh.

Sampai kemarin, kilang Cilacap hanya mampu memproduksi 300 ton per hari, padahal produksi normalnya mencapai 500 ton per hari. ''Meski belum normal tapi pasokan masih terjamin karena mendapat pasokan dari terminal produksi Eretan yang kapasitasnya 600 ton perhari,'' terangnya.

JAKARTA - Kelangkaan elpiji yang masih terjadi di beberapa daerah tidak akan diselesaikan Pertamina dengan mekanisme operasi pasar. Vice President

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News