Pertamina Tak Operasi Pasar
Atasi Kelangkaan Elpiji di Daerah
Rabu, 17 Desember 2008 – 15:48 WIB
JAKARTA - Kelangkaan elpiji yang masih terjadi di beberapa daerah tidak akan diselesaikan Pertamina dengan mekanisme operasi pasar. Vice President Gas Domestik PT Pertamina Wahyuddin Akbar mengatakan, pihaknya memandang belum perlu melakukan operasi pasar secara besar-besaran untuk mengatasi kelangkaan elpiji di sejumlah daerah. ''Operasi pasar tidak perlu karena antrean cuma sedikit,'' ujarnya di Jakarta, Selasa (16/12). Sampai kemarin, kilang Cilacap hanya mampu memproduksi 300 ton per hari, padahal produksi normalnya mencapai 500 ton per hari. ''Meski belum normal tapi pasokan masih terjamin karena mendapat pasokan dari terminal produksi Eretan yang kapasitasnya 600 ton perhari,'' terangnya.
Menurut dia, jika dilakukan operasi pasar dikhawatirkan tidak akan laku karena antrean dan kelangkaan hanya terjadi di beberapa wilayah. Perseroan, kata dia, hanya akan menambah pasokan elpiji di titik-titik yang memang terjadi kekurangan. ''Kami akan identifikasi titik-titik mana saja yang memang masih ada antrean dan kekurangan,'' katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, terkait pasokan yang sempat tersendat akibat problem di Kilang Cilacap, hingga kemarin masih belum bisa terselesaikan. Menurut Wahyuddi, kilang Pertamina di Cilacap yang selama ini mensuplai elpiji untuk konsumen di wilayah Jawa Tengah, belum bisa memproduksi elpiji secara penuh.
Baca Juga:
JAKARTA - Kelangkaan elpiji yang masih terjadi di beberapa daerah tidak akan diselesaikan Pertamina dengan mekanisme operasi pasar. Vice President
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja