Pertamina Tambah Pasokan Elpiji

Stabilkan Harga Lewat Operasi Pasar

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji
Pertamina Tambah Pasokan Elpiji
"Yang perlu diketahui, elpiji itu beda dengan beras atau minyak goreng. Kalau bahan pokok kan bisa ditimbun. Jadi meskipun tak seberapa butuh, masyarakat bisa saja menyerap pasokan yang harganya murah. Tapi kalau elpiji 12 kg harus menukarkan tabung. Jadi kalau memang belum habis, tak mungkin membeli. Kesimpulannya, kelangkaan yang katanya membuat harga naik itu tidak ada," tuturnya.

      

Dia menilai, kenaikan harga tersebut kemungkinan terjadi di mata rantai pihak pengecer. Sebab, pihaknya masih bisa memantau distribusi dan harga jual di tingkat agen. "Kami tidak tahu apakah ada pengecer yang memanfaatkan situasi untuk mencari untung. Ataukah mereka menjual produk yang dibeli saat ada masalah distribusi. Yang jelas, kami mengimbau kepada konsumen untuk melaporkan jika ada pengecer yang menjual LPG dengan harga yang tak wajar," imbuhnya.

      

Pengamat industri energi Komaidi Notonegoro menyarankan Pertamina segera mengevaluasi sistem distribusi. Menurut dia, sistem penyaluran elpiji 12 kg masih terhitung ruwet. Untuk sampai ke konsumen, elpiji 12 kg harus melalui agen resmi, distributor, atau ke pengecer.

      

"Kalau BBM kan lebih mudah, awasi saja SPBU. Tapi kalau LPG, setiap mata rantai bisa bermain spekulasi dan menimbun. Apalagi elpiji 12 kg dikonsumsi masyarakat menengah atas. Konsumen pun bisa secara tak sadar menimbun," ungkapnya. (bil/oki)

JAKARTA - PT Pertamina langsung bergerak cepat mengatasi kenaikan harga elpiji kemasan 12 kg di sejumlah daerah. Harga elpiji di pasaran merangkak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News