Pertamina Tekan Impor, Menghemat Devisa

''Sekarang kebijakan Pertamina bikin tawaran.
Semua produksi crude harga pasar tidak apa-apa,'' kata Jonan. Pemerintah dalam waktu dekat juga mengeluarkan regulasi untuk memfasilitasi kebijakan tersebut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menjelaskan, KKKS yang telanjur terikat kontrak dengan pembeli di luar bisa menyelesaikan kontrak tersebut terlebih dulu.
''Selesaikan sampai selesai kontraknya. Baru setelah itu tidak diperpanjang lagi, ya sudah, selesai,'' ucapnya.
Dia menyatakan, apabila memang membutuhkan amandemen PSC (production sharing contract), bisa ditambahkan KKKS memiliki pilihan untuk mengekspor, tetapi diutamakan untuk kepentingan dalam negeri dengan harga pasar.
''Tinggal tambahkan seperti itu kan selesai amandemen PSC-nya,'' kata Djoko.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, kemampuan kilang Pertamina saat ini cukup untuk mengolah seluruh produksi minyak bumi milik KKKS.
''Yang diimpor crude karena lifting KKKS kan crude, itu lebih bagus. Jadi, tidak usah dikapalin ke mana-mana, langsung dipakai dalam negeri,'' imbuh Adiatma.
Pemerintah meminta PT Pertamina membeli seluruh lifting minyak produksi kontraktor kontrak kerja sama 200 ribu sampai 300 ribu barel per hari .
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pinang Jordan Thompson, Jakarta Pertamina Enduro Pasang Target Gelar di Proliga 2025
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027