Pertamina Tetap Optimis Naikkan Produk
Kamis, 29 April 2010 – 00:05 WIB
Pertamina Tetap Optimis Naikkan Produk
Masalah produksi minyak nasional ini mencuat, setelah BP Migas mengumumkan produksi Migas 2010 berada di kisaran 917 ribu – 965 ribu bph pada 2010. Sebagaimana dijelaskan Kepala BP Migas Raden Priyono dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI (19/4), angka 917 ribu bph merupakan angka realistis untuk menjamin kepastian penerimaan negara. Namun pernyataan Priyono dikoreksi Tim Pengawasan Peningkaan Produksi Minyak dan Gas Bumi (TP3M). Menurut Wakil Ketua TP3M Rudi Rubiandini, produksi pesimistis minyak mencapai 938 ribu bph dan optimis 994 ribu bph, sehingga produksi minyak nasional rata-rata bisa mencapai 970 ribu barel bph.
Baca Juga:
Pemerintah dan DPR dalam pembahasan APBN-P kemudian menyepakati target lifting minyak sebesar 965.000 bph. “Buat saya , angka 965 bph itu terukur, kalaupun meleset nggak akan besar, tidak akan mencapai 10 barel,” jelas Menko perekonomian Hatta Rajasa beberapa waktu lalu. Meskipun ia mengingatkan meleset 10 ribu barel saja defisit buat penerimaan bisa mencapai Rp 3 triliun.
Untuk mendukung target pemerintah, Pertamina terus menggenjot produksi minyaknya. Bagi Pertamina, menggenjot produksi bukan sekadar mengejar keuntungan, melainkan untuk menjamin suplai. Karena itu, Pertamina selalu berusaha mengembangkan metode EOR (Enhanced Oli Recovery ) untuk mengoptimalkan produksi sumur-sumur minyaknya.(rm/aj/jpnn)
JAKARTA – Di tengah pesimisme lifting minyak nasional pada 2010, Pertamina optimistis produksinya bisa naik terus. Sampai saat ini produksi
Redaktur & Reporter : Auri Jaya