Pertamina Tolong Jangan Lupakan Anak Bangsa, Plis
![Pertamina Tolong Jangan Lupakan Anak Bangsa, Plis](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151110_152606/152606_459778_Pertamina_Utama.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Rumor bahwa Pertamina mengabaikan pengusaha lokal dan mengutamakan perusahaan asing menuai kecaman dari pengamat ekonomi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng. Jika itu benar-benar terjadi, menurut dia, Pertamina mengabaikan tugas utama sebagai bagian dari BUMN.
“Pertamina sebagai bagian dari BUMN penggerak ekonomi, partnernya harus memprioritaskan lokal anak bangsa, karena itu sebagai bentuk memajukan usaha-usaha nasional, sehingga harus dikerjakan pengusaha nasional, agar bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa bangsa Asia lainnya” kata Salamuddin, Selasa (10/11)
Menurut Salamuddin, Pertamina mendapat modal dari pemerintah. Karena itu, tujuan utamanya harus seiring sejalan dengan visi misi pemerintah, yakni memajukan bangsa.
Salah satunya membuka kesempatan seluas-luasnya terhadap perusahaan lokal yang juga memiliki kemampuan dan sumberdaya. Setelah perusahaan lokal tidak memenuhi syarat, barulah memberikan kesempatan pada perusahaan asing.
“Ini harus berlaku di semua BUMN. Sebab BUMN-BUMN itu memang mendapatkan penyertaan modal negara (PMN), sehingga dalam belanja dan usahanya sebaiknya tetap harus mengutamakan pengusaha lokal,” ujar Salamuddin.
Salamuddin juga menegaskan, secara keseluruhan kerja sama yang dilakukan Pertamina maupun BUMN harus dievaluasi, apakah partner-partner BUMN lebih banyak pengusaha nasional atau asing.
“Jangan-jangan partner BUMN-BUMN kita lebih banyak dari asing,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Revrisond Baswir mengatakan, Pertamina perlu mengedepankan pengusaha-pengusaha lokal untuk melaksanakan proyek-proyeknya.
JAKARTA - Rumor bahwa Pertamina mengabaikan pengusaha lokal dan mengutamakan perusahaan asing menuai kecaman dari pengamat ekonomi Asosiasi
- Sri Mulyani Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 50,59 Triliun untuk MBG
- IKN Tetap Berjalan Meski Minim Anggaran
- Deposit Emas jadi Produk Unggulan Bulion milik Pegadaian
- Buka Usaha di Luar Negeri, Puluhan Restoran Dapat Diaspora Loan BNI
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Optimalisasi Gudang, Bulog Siap Tampung 3 Juta Ton Gabah Petani