Pertamina Tunda Naikkan Harga Elpiji 50 Kg
Diperkirakan Kerugian Capai Rp3,6 Triliun
Kamis, 07 Juli 2011 – 11:40 WIB
JAKARTA– PT Pertamina (Persero) kembali menunda rencana kenaikan harga Elpiji 50 Kg. Keputusan penundaan ini dilakukan menjawab adanya permintaan dari pemerintah untuk meninjau ulang lagi kenaikan harga Elpiji Industri tersebut. Ditambahkan, harga jual Elpiji 50 Kg untuk industri saat ini, yaitu Rp7.355/kg masih di bawah harga pasar yang sudah lebih dari Rp9000. Selisih harga jual tersebut, kata Harun, selama ini ditanggung oleh Pertamina, sehingga menyebabkan berkurangnya laba Pertamina sampai dengan Rp3,2 triliun di tahun 2010.
"Dengan adanya permintaan pemerintah, Pertamina kembali menunda kenaikan harga Elpiji industri dalam kemasan tabung 50 kg," kata Mochamad Harun, VP Corporate Communication PT Pertamina melalaui siaran persnya, Kamis (7/7).
Baca Juga:
Dikatakan Harun, sebelumnya Pertamina berencana menaikkan harga jual Elpiji untuk industri sekitar 10 persen pekan ini. Dengan kenaikan harga jual Elpiji industri ini, imbuh dia, Pertamina ingin berbagi beban dengan industri sehingga Pertamina dapat memenuhan permintaan atas kebutuhan Elpiji yang meningkat sesuai dengan perkembangan industri. "Dengan demikian, Pertamina dan industri bersama-sama berkontribusi atas pertumbuhan perekonomian nasional," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA– PT Pertamina (Persero) kembali menunda rencana kenaikan harga Elpiji 50 Kg. Keputusan penundaan ini dilakukan menjawab adanya permintaan
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Perkuat Organisasi Koperasi, Dekopin Gelar Munas Bersama
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru
- Di Tengah Cuaca Ekstrem, ASDP Cetak Rekor Layani 1.908 Trip di Lintas Ketapang-Gilimanuk
- Bibit.id Tutup Tahun dengan Sederet Penghargaan Bergengsi