Pertamina Tunda Naikkan Harga Elpiji 50 Kg
Diperkirakan Kerugian Capai Rp3,6 Triliun
Kamis, 07 Juli 2011 – 11:40 WIB
Pada kuartal pertama 2011, beber Harun, pada bisnis Elpiji Non PSO ini, Pertamina sudah menyumbangkan kerugian sejumlah Rp1 triliun. "Apabila harga tersebut dipertahankan seperti saat ini, kemungkinan kerugian akibat bisnis Elpiji Non PSO yang mencakup 12 kg, 50 kg dan bulk untuk industri diperkirakan mencapai Rp3,6 triliun," terangnya.
Baca Juga:
Kondisi ini tambah Harun, tidak sehat karena sebagai korporasi Pertamina berkewajiban untuk menghasilkan laba. Dengan harga jual saat ini, Pertamina tidak dapat menambah volume penjualan Elpiji industri karena semakin besar volume penjualan Elpiji, semakin banyak pula laba Pertamina yang tergerus. Padahal di sisi lain Pertamina ingin mendukung perkembangan industri yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara menyuplai Elpiji sesuai dengan pertumbuhan demand. (yud/jpnn)
JAKARTA– PT Pertamina (Persero) kembali menunda rencana kenaikan harga Elpiji 50 Kg. Keputusan penundaan ini dilakukan menjawab adanya permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Berikut Perinciannya
- Dukung Swasembada Alumunium, Inalum Cetak Kinerja All-Time High
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?