Pertamina Tuntaskan 75 BBM Satu Harga di Wilayah Timur Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina meresmikan sekaligus tujuh Lembaga Penyalur di Wilayah Timur Indonesia. Adapun tujuh wilayah tersebut yakni enam titik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan satu titik di Maluku Utara.
Enam titik BBM Satu Harga di NTT berlokasi di Omesuri dan Nubatukan (Kabupaten Lembata), Wolowaru (Kabupaten Ende), Ruteng (Kabupaten Manggarai), Kodi Utara (Kabupaten Sumba Barat Daya) dan Alor Timur (Kabupaten Alor).
Sementara di Maluku Utara, titik BBM Satu Harga berlokasi di Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan tujuh titik BBM Satu Harga yang diresmikan merupakan bagian dari target 75 titik BBM Satu Harga yang
telah tuntas dibangun dan dioperasikan Pertamina di Wilayah Timur Indonesia pada periode 2017 – 2019. Rinciannya, sebanyak 25 titik di Nusa Tenggara, 17 titik di Maluku dan 33 titik di Papua.
“Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, Pertamina telah berhasil menuntaskan target BBM Satu Harga lebih cepat, termasuk di Wilayah Timur Indonesia. Kehadiran Lembaga Penyalur ini diharapkan semakin meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di wilayah 3T,” ujar Fajriyah.
Penyaluran BBM di Wilayah Timur Indonesia, dilakukan Pertamina dengan beragam moda transportasi.
Di darat menggunakan mobil tangki yang harus melalui medan yang cukup berat, di laut melalui kapal dengan tantangan ombak dan cuaca ekstrim, serta perahu dan sampan untuk pengangkutan BBM melalui jalur sungai.
Dalam tiga tahun terakhir, Pertamina telah berhasil melampaui target pembangunan BBM Satu Harga sebanyak 161 titik dari target 160 titik, dengan waktu lebih cepat 3 bulan dari target pada akhir 2019.
- Pertamina Pastikan Layanan Distribusi Energi Selama Ramadan hingga Idulfitri Lancar
- Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandara
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Kejagung Diminta Masukkan Kerugian Masyarakat dalam Kasus Minyak Mentah
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Peduli Kemajuan Bangsa, PIS Berperan Aktif dalam Program Relawan Bakti BUMN di Desa Bayan