Pertamina Tuntaskan 75 BBM Satu Harga di Wilayah Timur Indonesia

Pertamina Tuntaskan 75 BBM Satu Harga di Wilayah Timur Indonesia
SPBU di Seruyan yang menerapkan program BBM Satu Harga. Foto: Istimewa

"Khusus wilayah yang sulit dijangkau, Pertamina menyiapkan pesawat khusus pengangkut BBM jenis ATR dengan kapasitas 4.000 liter. Semua cara kita lakukan, agar BBM bisa terdistribusi hingga wilayah ujung Indonesia,” kata Fajriyah.

Fajriyah menambahkan, ketujuh lembaga penyalur tersebut, mendistribusikan BBM jenis solar dan premium dengan kapasitas masing-masing sekitar 10 - 20 Kilo liter hingga 10 - 30 Kilo liter. 

Pasokan BBM akan disuplai dari berbagai TBBM di Wilayah NTT dan Maluku Utara, antara lain yakni TBBM Maumere, TBBM Badas, TBBM  Kalabahi dan TBBM Tobelo.

Kehadiran BBM Satu Harga di Wilayah Timur Indonesia, telah menurunkan harga BBM yang semula bisa mencapai Rp100 ribu per liter, kini sama dengan wilayah lain yakni Rp6.450 untuk premium dan Rp5.150 untuk solar. 

Dengan harga BBM terjangkau, harga barang dan biaya transportasi mengalami penurunan, sehingga menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Dalam tiga tahun terakhir, Pertamina telah berhasil melampaui target pembangunan BBM Satu Harga sebanyak 161 titik dari target 160 titik, dengan waktu lebih cepat 3 bulan dari target pada akhir 2019. 

Pertamina juga berhasil melampaui target pembangunan Lembaga Penyalur pada tahun 2018, dari target 121 titik, terealisasi 124 titik.

Menurut Fajriyah, dengan beroperasinya Lembaga Penyalur, distribusi BBM di wilayah 3T meningkat tajam dari rata-rata 1.253 KL (premium) dan 603 KL (solar) per bulan pada 2017,  menjadi rata-rata 9.976 KL (premium) dan 4.037 KL (solar) pada 2019 atau meningkat 696 persen untuk Premium dan 570 persen untuk Solar.

Dalam tiga tahun terakhir, Pertamina telah berhasil melampaui target pembangunan BBM Satu Harga sebanyak 161 titik dari target 160 titik, dengan waktu lebih cepat 3 bulan dari target pada akhir 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News