Pertamini Bukan Bagian Dari Pertamina Lho

jpnn.com - jpnn.com - Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) menilai stasiun pengisian bahan bakar mini (pertamini) sebagai usaha ilegal.
Selain tidak memenuhi unsur-unsur sebagaimana stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), belum ada mekanisme tera dari pemkot untuk pompa pertamini.
Beberapa pertamini kini makin mudah dijumpai di kawasan perumahan. Beberapa menggunakan pompa manual dengan tuas yang diputar.
Beberapa sudah mirip pompa BBM di SPBU. Alat mereka dilengkapi dengan meter jumlah BBM yang dikeluarkan serta indikator harga.
Ketua YLPK Jatim Said Sutomo menyatakan, jika memang tidak ada mekanisme tera maupun aturan yang menaungi pertamini, produsen dan mesin pertamini bisa dianggap melanggar UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
''Menurut saya, pertamini itu ilegal, melanggar hukum dan bisa dipidana,'' katanya.
Malah, menurut Said, pengecer bensin tradisional lebih baik daripada pertamini. Sebab, ukuran pengecer tersebut jelas.
Yakni, botol per botol. Bukan liter. Dengan ukuran yang jelas itu, tera tak perlu dilakukan.
Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) menilai stasiun pengisian bahan bakar mini (pertamini) sebagai usaha ilegal.
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik jadi Makin Nyaman