Pertani Pasok Kebutuhan Benih Padi Unggul di Food Estate NTT
jpnn.com, JAKARTA - BUMN pertanian PT Pertani (Persero) memasok kebutuhan benih padi unggul di lumbung pangan Nusa Tenggara Timur (NTT) seluas 3.000 hektare.
"PT Pertani selaku pemasok, mendukung kegiatan ini khususnya dalam ketersediaan benih padi unggul di Kabupaten Sumba Tengah," ujar Direktur Utama Pertani Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26/2).
Menurut Maryono, benih tersebut disuplai pada akhir 2020 dan mencapai sekitar 75 ton.
Dia mengatakan, keberhasilan pasokan benih padi, khususnya di Kawasan Indonesia Timur, merupakan kerja sama Kementerian Pertanian RI, Dinas Pertanian, Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR.
"Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat berkontribusi meningkatkan produktivitas beras untuk masyarakat di wilayah timur," ungkap Maryono.
Seperti diketahui, lumbung pangan NTT bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman di wilayah tadah hujan setempat. Selain itu, lumbung pangan berada di lahan kering yang difasilitasi dengan sumur bor, embung, dan mata air.
Kawasan lumbung pangan tersebut mencakup lahan seluas 5.000 hektare yang 3.000 hektare di antaranya diperuntukkan bagi penanaman padi, sementara 2.000 hektare sisanya diperuntukkan untuk komoditas jagung.
Mulai tahun ini, pemerintah menargetkan pengembangan lebih lanjut dari lumbung pangan tersebut yang nantinya akan mencakup luas lahan keseluruhan mencapai 10 ribu hektare.
Pertani pasok kebutuhan benih padi unggul di lumbung padi di Sumba Tengah, NTT. Pasokan yang telah dikirim sebanyak 75 ton untuk 3.000 hektare lahan.
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas
- Sahila Hisyam Ungkap Tantangan Setir Mobil Manual di Jalanan NTT
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC