Pertanian Australia 2015 Terlihat Optimis, Tapi Belum Untungkan Petani dan Warga
Menurut pengamat pertanian darii Pac Partners, Paul Jensz, menjadi tantangan petani di Australia untuk bisa menggaris bawahi apa yang menyebabkan produknya berbeda sehingga konsumen tidak keberatan membayarnya lebih.
Sektor pertanian di Australia pun selalu mudah terdorong oleh keputusan politik, selain juga sangat ketergantungan dengan cuaca.
Direktur utama dari Institut Pertanian Australia, Mick Keogh, mengatakan setelah diabaikan begitu lama oleh pemerintah, tahun 2015 adalah saat yang penting bagi sektor pertanian.
Ia tidak begitu optimis dengan kebijakan yang akan dirilis pada tahun 2015. Menurutnya para petani harus harus siap jika kebijakan yang belum tentu akan membuat perubahan.
"Itulah sifat politik hari ini, proses perubahan yang selalu cukup lambat. Selalu ada posisi yang dinegosiasikan melalui legislatif," ujar Mick.
Sejumlah pengamat pertanian mengatakan petani akan membayar lebih biaya produksi di tahun 2015, karena nilai pangsa ekspor yang bersaing dengan harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi