Pertanian Australia 2015 Terlihat Optimis, Tapi Belum Untungkan Petani dan Warga

Menurut pengamat pertanian darii Pac Partners, Paul Jensz, menjadi tantangan petani di Australia untuk bisa menggaris bawahi apa yang menyebabkan produknya berbeda sehingga konsumen tidak keberatan membayarnya lebih.
Sektor pertanian di Australia pun selalu mudah terdorong oleh keputusan politik, selain juga sangat ketergantungan dengan cuaca.
Direktur utama dari Institut Pertanian Australia, Mick Keogh, mengatakan setelah diabaikan begitu lama oleh pemerintah, tahun 2015 adalah saat yang penting bagi sektor pertanian.
Ia tidak begitu optimis dengan kebijakan yang akan dirilis pada tahun 2015. Menurutnya para petani harus harus siap jika kebijakan yang belum tentu akan membuat perubahan.
"Itulah sifat politik hari ini, proses perubahan yang selalu cukup lambat. Selalu ada posisi yang dinegosiasikan melalui legislatif," ujar Mick.
Sejumlah pengamat pertanian mengatakan petani akan membayar lebih biaya produksi di tahun 2015, karena nilai pangsa ekspor yang bersaing dengan harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia