Pertanian Butuh Regenerasi, Moeldoko Segera Hidupkan Pestani

Pestani ini bertujuan mendekonstruksi stigma pertanian sebagai pekerjaan yang identik dengan kemiskinan, mengembangkan petani muda yang sadar, paham dan dapat menerapkan pertanian modern.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman prihatin para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.
Dia menyayangkan kondisi itu karena peranan petani sangat penting dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.
"Kita ketahui memang jarang sekali pemuda yang menginginkan menjadi petani. Pertama karena dianggap miskin, kotor dan sangat melelahkan. Permasalahan inilah yang harus kita carikan solusinya," kata Amran.
Moeldoko paham atas keprihatinan Amran. Sebab, hal tersebut pernah dipikirkannya saat menjabat Pangdam Tanjungpura dengan melakukan Pestani bersama Universitas Tanjungpura dan Universitas Palangkaraya yang melibatkan ribuan petani muda.
Sementara saat menjabat Pangdam Siliwangi, Moeldoko juga pernah mengajak IPB untuk mengolaborasikan gagasannya tersebut.
Dalam kegiatan Pestani, para petani muda saat itu dikenalkan tentang teknologi pertanian, pemasaran hasil pertanian, iklim dan pembuatan proposal perbankan. (jos/jpnn)
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menilai minat generasi muda berkecimpung di dunia pertanian makin minim.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional