Pertanian Butuh Regenerasi, Moeldoko Segera Hidupkan Pestani
Pestani ini bertujuan mendekonstruksi stigma pertanian sebagai pekerjaan yang identik dengan kemiskinan, mengembangkan petani muda yang sadar, paham dan dapat menerapkan pertanian modern.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman prihatin para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.
Dia menyayangkan kondisi itu karena peranan petani sangat penting dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.
"Kita ketahui memang jarang sekali pemuda yang menginginkan menjadi petani. Pertama karena dianggap miskin, kotor dan sangat melelahkan. Permasalahan inilah yang harus kita carikan solusinya," kata Amran.
Moeldoko paham atas keprihatinan Amran. Sebab, hal tersebut pernah dipikirkannya saat menjabat Pangdam Tanjungpura dengan melakukan Pestani bersama Universitas Tanjungpura dan Universitas Palangkaraya yang melibatkan ribuan petani muda.
Sementara saat menjabat Pangdam Siliwangi, Moeldoko juga pernah mengajak IPB untuk mengolaborasikan gagasannya tersebut.
Dalam kegiatan Pestani, para petani muda saat itu dikenalkan tentang teknologi pertanian, pemasaran hasil pertanian, iklim dan pembuatan proposal perbankan. (jos/jpnn)
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menilai minat generasi muda berkecimpung di dunia pertanian makin minim.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani