Pertanian Indonesia Masuk Peringkat 25 Besar Dunia
Terkait hal ini, peneliti senior INDEF Sugiyono mengapresiasi hasil riset EIU tersebut. Ia mengatakan faktanya memang di era Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pembangunan pertanian banyak terobosan dan membuahkan hasil.
"Ini bisa dilihat kasat mata pada saat Ramadhan dan Idul Fitri kemarin harga pangan stabil, dulu-dulu setiap hari raya lebaran harga pangan bergolak," ungkap Sugiyono.
Menurutnya prestasi selanjutnya dapat dilihat data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa sektor pertanian pada Triwulan-I 2017 tumbuh pesat 15,59 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (Q to Q) dan tumbuh terbesar dari sektor lainnyaz. PDB sektor pertanian triwulan-I tahun 2017 ini naik 7,12 persen dibandingkan triwulan yang sama 2016 (Y to Y), melebihi kenaikan PDB industri pengolahan 4,21 persen maupun PDB total Indonesia 5,01 persen.
Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 13,59 persen, peringkat terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan 20,48 persen.
"Produk hasil pertanian juga memberi andil besar pada sektor industri pengolahan ini, misal industri makanan dan minuman berkontribusi 5,92 persen terhadap PDB," demikian pungkas Sugiyono. (adv/jpnn)
Lembaga riset dan analisis ekonomi internasional berpusat di Inggris, The Economist Intelligent Unit (EIU) dan Barilla Center for Food and Nutrition
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini