Pertanian Merugi Rp 247 Miliar
Sabtu, 13 November 2010 – 06:22 WIB
Untuk tanaman buah (pohon), terdiri dari papaya, pisang, rambutan, sawo, sirsak, sukun, mlinjo, petai, alpukat, blimbing, dukun, durian, jambu air dan jambu biji, jeruk, mangga, manggis, nangka, nanas, kelapa, kopi kakau, tebu, cengkeh dan empon-empon dengan total kerugian mencapai Rp 35 miliar.
Baca Juga:
Sedianya, Wijayanti mengatakan, tanaman tersebut sebenarnya masih bisa diselamatkan jika abu vulkanik yang menempel langsung dibersihkan dengan air. Namun, upaya ini tidak bisa dilakukan petani karena sebagian besar petani mengungsi. "Selama ditinggal mengungsi, aktivitas hujan abu terus menerus terjadi sehingga kerusakan bertambah parah," katanya.
Siswanto, petani salak Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung mengatakan tanaman salaknya seluas 2.000 meter persegi ambruk semua. Usia tanaman tersebut lima tahun dengan hasil panen 75 ? 80 kg setiap dua minggu. Hasil penjualan panen tersebut antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Dari jumlah itu, ia bisa membawa pulang Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu.
"Jika nanti Merapi bencana Merapi ini berhenti, saya harus menanam tanaman baru lagi. Padahal tanaman salak baru mulai berbuah setelah berumur tiga tahun," ungkap pengungsi di Tempat Pengungsian Akhir Tanjung Kecamatan Muntilan itu. (vie)
MAGELANG-- Satu persatu dampak erupsi Gunung Merapi mulai bermunculan. Terakhir, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Magelang merilis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye