Pertanian Tetap Ampuh di Masa Pandemi, Gus Muhaimin Punya Saran untuk Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar memuji sektor pertanian nasional yang tetap tumbuh positif pada masa pandemi.
Buktinya, pertanian menjadi satu-satunya sektor penyumbang produk domestik bruto (PDB) yang tetap tumbuh positif saat pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ekonomi.
“Pertumbuhan sektor pertanian patut kita dukung dengan meningkatakan investasi dan memberikan banyak insentif. Peningkatan investasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemberian kredit pertanian, meningkatkan pendaaan penelitian dan pengembangan pertanian, intensifikasi penggunaan teknologi pertanian maupun peningkatan jumlah angkatan petani-petani baru,” ujar Muhaimin, Jumat (7/8).
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan sektor pertanian pada triwulan II 2020 tumbuh 16,24 persen dibandingkan triwulan I 2020 (q to q). Sementara dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year), sektor pertanian tumbuh 2,19 persen.
Adapun empat sektor lain penyumbang PDB tumbuh negatif. Perinciannya adalah industri (-6,19 persen), perdagangan (-7,57 persen), konstruksi (-5,39 persen) dan pertambangan (-2,72 persen).
Oleh karena itu Gus AMI -panggilan akrab Muhaimin- mengharapkan pemerintah memberikan lebih banyak insentif kepada petani. Sebab, kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2020 belum sepenuhnya menguntungkan masyarakat yang menekuni sektor pertanian.
Menurut Gus AMI, hal itu disebabkan tidak meratanya infrastruktur, khususnya untuk mengangkut hasil panen, serta panen raya yang berbarengan. Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut kondisi itu selalu berulang sehingga harus ada solusinya.
“Ini masalah selalu berulang. Harus ditemukan mekanisme penyerapan dan distribusi yang baik supaya tidak ada penumpukan saat panen. Harus dicari terobosan bagaimana improvisasi pada aspek distribusi hasil pertanian,” tuturnya.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar memuji sektor pertanian nasional yang tetap tumbuh positif pada masa pandemi.
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan