Pertanyaan Aneh Sutopo Purwo Nugroho ke Sahabatnya, di Hari – hari Terakhir
Adalah Kurniawan Fajar Prasetyo alias Yoyok, saat ini menjabat kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, yang dikenal nakal di kampungnya. Dia sahabat Sutopo waktu kecil. Orang tua dan kawan-kawannya berharap dengan berteman dan menempel ke Sutopo, Yoyok akan tertular perilaku baik. Syukur-syukur kepintaran Sutopo menular kepada Yoyok.
Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. Sutopo kecil sering diajak mbeling oleh Yoyok. Mulai mandi di Kali Gede Boyolali hingga sore sampai adu jangkrik. ”Maksudnya kan biar saya belajar ke Sutopo. Tapi, akhirnya dia yang belajar (nakal, Red) ke saya.” tutur Yoyok kepada Jawa Pos, lantas tertawa.
Meski begitu, Sutopo adalah anak yang lurus dan taat aturan. Saat permainan sudah melampaui batas seperti adu jangkrik tadi, menurut Yoyok, Sutopo sempat marah. Papan aduan disepak dengan tangan hingga jatuh berantakan.
Yoyok dan Sutopo menjalani masa kecil bersama mulai SD hingga SMP. Termasuk saat bermain bola. Meski berbadan gemuk dan pendek, Sutopo tak main-main. Dia selalu mengambil peran sebagai striker alias penyerang.
”Tapi ya itu, larinya nggak bisa cepat,” kenang Yoyok. Saat Sutopo berlari menyerang, saat itulah kawan-kawannya bersorak kegirangan. Sebab, mereka menyaksikan lari Sutopo yang sangat lambat. ”Kentut nggak iso mlayu,” kata mereka.
Tapi, kawan-kawannya paham, Si Kentut juga ingin mencetak gol. Pada beberapa kesempatan, mereka membiarkan Si Kentut maju sendirian tanpa pengawalan lurus hingga gawang lawan. Tanpa pengawalan berarti benar-benar tanpa pengawalan.
Para bek belakang plus kiper-kipernya juga minggir dan membiarkan gawang kosong agar Si Kentut bisa mencetak gol. ”Kadang kalau Sutopo nendang ke kanan, kipernya lari ke kiri. Biar dia bisa gol,” kenang Yoyok.
Soal perempuan juga sama. Teman Sutopo di SMP dan SMA 1 Boyolali, Atik Kusumawati, bercerita bahwa Sutopo pasif sekali kalau dengan kawan-kawan perempuan. Tak pernah ada yang dekat.
Yoyok ingat bahwa di minggu – minggu terakhir sebelum meninggal dunia, Sutopo Purwo Nugroho sudah perlahan-lahan kehilangan pikirannya.
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Indonesia Re Gelar Webinar Langkah Mitigasi Gempa Megathrust Bersama BMKG-BNPB
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur