Pertanyaan Aneh Sutopo Purwo Nugroho ke Sahabatnya, di Hari – hari Terakhir

Walaupun tidak sedikit yang kagum pada si pintar dan alim itu. ”Beliau itu kan pintar sekali ya. Jadi kelasnya selalu A1 terus” tutur Atik.
Meski tampak pendiam dan tidak neko-neko, Sutopo punya banyak sekali teman. Semuanya merasa kehilangan begitu ada kabar Sutopo meninggal dunia. Keluarga banjir ucapan dukacita dari mereka yang mengaku teman SMA, SMP, maupun kuliah.
Atik menuturkan, beberapa minggu lalu, saat mendengar Sutopo dirawat di Guangzhou, dirinya menyempatkan berkirim pesan singkat melalui WhatsApp. Menanyakan kabarnya. Hanya, pesan itu tak pernah terbalas.
Sejak Sutopo dirawat di Tiongkok, memang ratusan orang mengiriminya pesan menanyakan kabar. Namun, hanya beberapa orang spesial seperti Yoyok yang masih bisa berkomunikasi dengan sang pahlawan informasi kebencanaan itu.
Di minggu-minggu terakhirnya, Yoyok ingat bahwa Sutopo sudah perlahan-lahan kehilangan pikirannya. Dia sempat bertanya kepada Yoyok pertanyaan aneh seperti ”Bro, kira-kira kalau ada tsunami, Boyolali kena nggak, ya?”
Sebuah pertanyaan yang seharusnya lebih dari mampu untuk dijawab Sutopo sendiri. ”Tandanya pikirannya sudah tidak fokus lagi,” tutur Yoyok.
BACA JUGA: 17 Nama Tokoh Muda di Bursa Calon Menteri, Ada Bos Bukalapak
Lima hari lalu Yoyok kembali berbalas pesan dengan Sutopo. Sang sahabat dengan gembira mengabarkan bahwa benjolan di tengkuknya sudah kempis dan menghilang. Sebuah kemajuan. Tapi, bagi Yoyok, kabar tersebut meresahkan.
Yoyok ingat bahwa di minggu – minggu terakhir sebelum meninggal dunia, Sutopo Purwo Nugroho sudah perlahan-lahan kehilangan pikirannya.
- Gunung Gede dalam Pengawasan BPBD Cianjur, Ada Apa?
- BNPB Pastikan Video Erupsi Gunung Gede Hoaks
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- BNPB Sebut Kerugian Akibat Bencana Banjir di Jabodetabek Mencapai Rp 1,69 Triliun
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- Gunung Lewotobi Meletus, Statusnya Jadi Awas