Pertanyaan Sahroni, ke Mana Muhammad Rizieq Shihab?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan belasungkawa atas tewasnya 6 Laskar FPI dalam insiden di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Senin (7/12) lalu.
Ungkapan belasungkawa disampaikan legislator Partai NasDem itu dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan keluarga dari korban yang tewas dalam peristiwa penembakan di Tol Japek tersebut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12).
"Yang pertama untuk para keluarga korban saya turut berdukacita yang dalam," ungkap Sahroni.
Pihaknya sangat memahami bila keluarga bersedih atas kematian korban. Namun karena kejadian ini sebuah peristiwa hukum, maka dia mengajak untuk menyerahkan proses hukumnya kepada Polri.
"Namun karena ini adalah negara hukum, maka kita ikuti proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian," lanjut Sahroni.
Dalam forum itu Sahroni juga menyinggung penggunaan kata "pembantaian" yang digunakan keluarga korban terkait peristiwa yang menewaskan 6 Laskar FPI tersebut.
Menurut politikus asal Tanjung Priok ini, penggunaan diksi tersebut sebaiknya dikoreksi karena hingga saat ini polisi belum menyampaikan secara lugas soal kejadian tersebut.
"Saya ingin mengoreksi terkait bahasa pembantaian yang tadi keluarga korban sampaikan, karena sampai hari ini, sampai detik ini, polisi belum menyampaikan secara lugas tentang kejadian di tol," kata Sahroni.
Pihak keluarga mengadukan tewasnya 6 Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek ke Komisi III DPR.
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- Kabagops Polres Solok Selatan Merokok Saat Diperiksa Propam, Sahroni: Wajib Dievaluasi
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA