Pertanyakan RKPD yang Molor, Benny PKB: Saya Belum Lihat Drafnya

jpnn.com, JAWA TENGAH - Anggota DPRD Komisi D Benny Karnadi dari Fraksi PKB mengaku belum melihat detil draf Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023.
Saat dikonfirmasi, Benny mengaku tidak tahu persis apa masalahnya hingga sampai saat ini RKPD belum ditandatangani oleh Gubernur Jateng.
Sebelumnya, pada rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah yang digelar Senin (31/10), Benny mengkritik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang jarang hadir mengikuti rapat paripurna.
Menurutnya hal itu berimbas pada molornya pembahasan RKPD.
"Sampai saat ini juga belum tahu masalahnya sampai spesifik," ujar Benny, Kamis (3/11).
Kabarnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo belum mau menandatangani RKPD karena adanya anggaran perjalanan dinas anggota dewan sebesar Rp 92 miliar di DPRD.
Menurut Benny, soal nilai anggaran seharusnya tidak perlu dipersoalkan. Sebab nominal berapapun nantinya akan dilakukan evaluasi saat pembahasan KUA PPAS.
"Saya belum tahu drafnya, saya belum lihat. Itu kan dibahas di Komisi A. RKPD itu kan hanya acuan kegiatan, jadi bisa dilakukan evaluasi sehingga bisa berkurang dan bisa bertambah. Jadi itu bukan harga mati," katanya.
Benny mengaku sudah berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo, yang menjelaskan kenapa tidak datang saat rapat paripurna kemarin.
- Nadya Alfi Roihana PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
- Harlah ke-26, Garda Bangsa Gelar Festival Dai TikTok
- Moratorium PMI Dicabut, PKB Sebut Devisa Tak Sebanding Nyawa
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Seluruh Fraksi Komisi I DPR Sepakat Bawa RUU TNI ke Paripurna untuk Disahkan Jadi UU
- DPP Perempuan Bangsa Gelar Bakti Sosial di Yayasan Darul Al Hufadz Bogor