Pertaruhkan Nama Besar, Jangan Gentar!
Minggu, 16 Mei 2010 – 03:03 WIB
Salah satu contohnya, Taufik yang menjadi tunggal pertama Indonesia, memiliki peringkat empat strip di bawah jagoan Tiongkok, Lin Dan. Dalam perjalanan menuju final, Taufik harus melalui beberapa rubber game. Sementara itu, Lin Dan selalu dengan mudah mengatasi lawan-lawannya. Bahkan, pemain peringkat pertama dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, ikut digasak oleh pemain berjuluk Super Dan itu.
Baca Juga:
Namun, bukan berarti Indonesia tidak memiliki keunggulan sedikit pun. Jika dilihat dari catatan sejarah, tim Merah Putih memiliki catatan superior atas Tiongkok jika bertemu di Kuala Lumpur. Sebelumnya Indonesia dua kali bertemu Tiongkok di ibukota Malaysia itu, yaitu pada 1984 dan 2000. Dalam dua pertemuan pada final tersebut, Indonesia selalu menang.
"Kami memang tidak diunggulkan, tapi anak-anak harus berjuang maksimal. Di sisi lain, kami berharap Tiongkok juga lengah," kata Manajer Tim Thomas Indonesia, Yacob Rusdianto, Sabtu (15/5) kemarin.
:TERKAIT Di atas kertas, kekuatan Indonesia sebenarnya tidak terlalu tertinggal dari Tiongkok. Pada nomor ganda, Indonesia memiliki peluang besar untuk merebut dua poin. Kalau saja bisa membuat kejutan di tunggal dengan mencuri satu poin, kemenangan tentu akan didapat.
KUALA LUMPUR - Nama besar Indonesia sebagai salah satu kiblat bulutangkis dunia akan dipertaruhkan hari ini, Minggu (16/5). Tim Merah Putih akan
BERITA TERKAIT
- Dihantam Cedera Hamstring, Vinicius Jr Absen Bela Madrid Melawan Liverpool
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024