Pertarungan di Daerah Strategis, PDIP Genjot Konsolidasi

jpnn.com - BANDUNG – PDI Perjuangan menggenjot konsolidasi internal untuk menghadapi pilkada serentak 2017 dan 2018 mendatang.
Saat ini, fokus lebih diutamakan pada Pilkada 2017. Di Jawa Barat, ada kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada yakni Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Bekasi.
"Memang harus kuat, karena Jabar daerah strategis sebelum bertarung di Pilkada 2018. Apalagi di 2018, ada 17 daerah, yakni satu gubernur dan 16 kabupaten/kota," ujar Pelaksana Tugas Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum PDI Perjuangan Bambang Dwi Hartono, seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group).
Saat ini, diakui Bambang, partai berlambang banteng itu sedang melakukan proses penyiapan calon di tiga daerah tersebut. Namun salah satu wilayah, yaitu Kabupaten Bekasi sudah beres dengan memunculkan calon kepala daerah.
"Sekarang kita tinggal tuntaskan Kota Tasik dan Kota Cimahi, mudah-mudahan minggu depan tuntas," sahut Bambang.
Saat disinggung Pemilihan Gubernur Jabar, Bambang enggan berkomentar banyak. Pasalnya, dinamika politik di Tatar Pasundan sangat tinggi, apalagi pihaknya masih melakukan survei internal terhadap nama-nama bakal calon gubernur. "Walau sudah ada nama yang menonjol, tetap kita lakukan evaluasi," tukas dia.
Dirinya juga enggan mengomentari adanya calon gubernur yang sudah menyatakan diri bakal maju serta menggandeng Raja Dangdut Rhoma Irama untuk memimpin Tatar Parahyangan selama 5 tahun. (nda/sam/jpnn)
BANDUNG – PDI Perjuangan menggenjot konsolidasi internal untuk menghadapi pilkada serentak 2017 dan 2018 mendatang. Saat ini, fokus lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?