Pertempuran di Pulau Ular Bukti Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina

Pertempuran di Pulau Ular Bukti Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina
NATO menyebut upaya Presiden Vladimir Putin menduduki wilayah Donbas di Ukraina timur berhasil dihentikan. (Kremlin via Reuters: Alexei Druzhinin)

"Ini kapal perang Rusia. Saya minta kalian semua meletakkan senjata untuk menghindari pertumpahan darah dan korban yang tidak perlu. Jika tidak, Anda akan dibom," demikian isi pesan itu.

"Kapal perang Rusia, enyah dari sini," jawab Roman Hrybob, salah satu petugas penjaga di sana.

Komunikasi terputus dan Pemerintah Ukraina awalnya percaya bahwa 13 penjaga perbatasan di Pulau Zmiinyi (Ular) telah terbunuh.

Beberapa hari kemudian, beberapa orang Ukraina ditampilkan di TV Rusia, ditawan oleh pasukan Rusia di Sevastopol.

Dalam sebulan, mereka telah dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan dan disambut sebagai pahlawan di Ukraina.

Kata-kata jawaban Roman Hrybov sekarang menghiasi perangko hingga tas jinjing di Ukraina.

"Saya tidak tahu bagaimana dia melakukannya, tapi putra saya menaklukkan dunia dengan slogannya. Dia membangkitkan semangat untuk melawan penjajah," kata ibu Roman, Tetyana, kepada BBC.

Sementara itu, Pulau Ular sendiri tidak hanya menjadi simbol perlawanan tapi juga jadi simbol macan kertas militer Rusia.

Kampanye militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina tidak berjalan sesuai rencana karena terganggu oleh masalah logistik dan moral prajurit yang menyusut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News