Pertempuran di Pulau Ular Bukti Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina

Pertempuran di Pulau Ular Bukti Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina
NATO menyebut upaya Presiden Vladimir Putin menduduki wilayah Donbas di Ukraina timur berhasil dihentikan. (Kremlin via Reuters: Alexei Druzhinin)

Pulau ini menjadi titik strategis dalam perang yang sedang berlangsung, terletak di antara Rumania, Odesa dan semenanjung Krimea, dengan perbatasan lautnya membentang jauh ke Laut Hitam yang kaya sumber daya.

Ukraina, dengan bantuan peralatan militer dari negara-negara Barat, berusaha merebut pulau itu kembali, untuk memblokir Rusia membangun pangkalan di sana.

Pada 14 April, pemimpin militer Ukraina membuat pengakuan mengejutkan, bahwa mereka telah menenggelamkan Moskow, kapal penjelajah rudal Rusia.

Pejabat Rusia menyangkal, katanya kapal perang itu tenggelam setelah terkena tembakan nyasar dari pihaknya sendiri.

Gambar satelit minggu lalu menunjukkan kapal Rusia lainnya melarikan diri dari daerah Pulau Ular di bawah serangan rudal, dan foto terbaru menunjukkan kerusakan signifikan pada beberapa bangunan di pulau itu.

"Siapa pun yang menguasai pulau itu dapat memblokir pergerakan kapal sipil ke segala arah ke selatan Ukraina kapan saja," jelas Kepala Intelijen Ukraina Kyrylo Budanov pada 13 Mei.

"Pulau Ular itu wilayah Ukraina, dan kami akan membebaskannya, merebutnya selama apapun waktu yang diperlukan," katanya.

Kematian sejumlah jenderal

Ketika invasi Rusia ke Ukraina tersendat pada hari-hari pertama, para komandan senior diterjunkan ke garis depan dalam upaya menjaga momentum.

Kampanye militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina tidak berjalan sesuai rencana karena terganggu oleh masalah logistik dan moral prajurit yang menyusut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News