Pertempuran di Pulau Ular Bukti Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina
Brigade tank Ukraina melihat tentara Rusia di dekat sungai dan menginstruksikan artileri dan awak pesawat terdekat untuk bersiap-siap.
Ketika pasukan Rusia membakar pepohonan dan hutan terdekat untuk mengaburkan apa yang mereka lakukan, pasukan Ukraina tahu mereka akan menyeberangi sungai dengan ponton.
Serangkaian serangan udara menghancurkan batalion Rusia ini.
Seorang petugas penjinak bom Ukraina bernama Maxim mengaku telah mengoordinasikan serangan itu.
"Dalam 20 menit setelah unit pengintaian mengkonfirmasi bahwa jembatan Rusia dipasang, artileri berat terlibat melawan pasukan Rusia, dan kemudian serangan udara ikut serta,” katanya.
"Saya masih di daerah itu, dan saya belum pernah melihat pertempuran yang begitu berat sebelumnya," ujarnya.
Lebih dari 70 tank dan kendaraan lapis baja diyakini telah dihancurkan dan hingga 1.000 tentara Rusia tewas.
Sejumlah pengamat militer percaya bahwa Rusia akan lebih berhasil di Donbas karena mereka cenderung lebih nyaman bertempur di dataran datar di mana mereka dapat mengepung musuh.
Kampanye militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina tidak berjalan sesuai rencana karena terganggu oleh masalah logistik dan moral prajurit yang menyusut
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata