Pertempuran Sengit, Pria Kepalanya Dihargai Rp 66,6 M Kabur dari Marawi
jpnn.com, MARAWI - Angkatan Bersenjata Filipina alias AFP punya keyakinan Isnilon Hapilon sudah kabur dari Kota Marawi.
Demikian disampaikan Letjen Carlito Galvez, pemimpin Komando Mindanao Barat, kemarin (24/6). Namun, operasi antiteror di ibu kota Provinsi Lanao del Sur itu masih tetap berlangsung sengit.
”Dia (Hapilon) sudah tidak terlihat lagi di kawasan ini. Kami menerima laporan yang menyebutkan bahwa dia sudah berhasil kabur. Tapi, kami masih berusaha melacak kebenarannya,” papar Galvez kepada stasiun radio DZBB.
Tidak hanya mengonfirmasikan berita tersebut, AFP juga juga memerintahkan tim khusus untuk melakukan pengejaran. AFP tidak mau Hapilon lepas begitu saja.
Krisis Marawi yang pecah sekitar lima pekan lalu dipicu kemunculan Hapilon. Saat itu, pentolan Abu Sayyaf Group (ASG) Filipina tersebut muncul di Marawi untuk menemui duo pemimpin militan Maute. Yakni, Abdullah dan Omarkhayam.
Hapilon sendiri menempati rangking pertama daftar teroris buron Amerika Serikat (AS). Washington menghargai kepalanya USD 5 juta (sekitar Rp 66,6 miliar).
Selain Hapilon yang diduga kuat berhasil menyelinap keluar dari Marawi, Omarkhayam juga tidak terlihat dalam pertempuran yang kian intensif.
Galvez menduga, militan yang beristrikan perempuan Indonesia itu tewas. Sebelumnya, Abdullah juga dilaporkan tewas dalam pertempuran sengit di kawasan Butig. Namun, dua kabar itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
Angkatan Bersenjata Filipina alias AFP punya keyakinan Isnilon Hapilon sudah kabur dari Kota Marawi.
- Dua Tahun Maute Pergi, Ratusan Ribu Warga Marawi Masih Mengungsi
- Upaya Filipina Menghapus Trauma Anak-Anak Marawi
- Setelah ISIS Pergi dari Marawi
- Polisi Harus Perketat Pintu Keluar Masuk Kalbar
- Sulut Jadi Transit Simpatisan ISIS, Nih Buktinya
- Tentara Filipina Kesulitan Tembus Pertahanan Terakhir Maute