Pertemuan ADB Dinilai Bukan Solusi Krisis
Senin, 27 April 2009 – 19:33 WIB
Menyikapi hal tersebut diatas, forum Asian People Movement Againts ADB mendesak pertanggungjawaban ADB atas penyaluran proyek utang yang telah melahirkan kerusakan sosial dan ekonomi bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta Pemerintah Indonesia sebaiknya menyatakan keluar dari keanggotaan ADB dan menggalang dukungan dari negara-negara lainnya.
Mendorong inisiatif pembentukan alternatif lembaga keuangan baru di tingkat regional yang mencerminkan keadilan dan keterlibatan dari semua negara di kawasan Asia dalam membuat keputusan. “Institusi Keuangan baru haruslah melayani kebutuhan rakyat bukan korporasi, dengan pengelolaan yang akuntabel dan transparan kepada semua Negara dan masyarakat sipil guna membiayai kebutuhan sosial dan pemerataan bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi,” kata Berry Nahdian Forqan. (fas/JPNN)
JAKARTA – Pertemuan Asian Development Bank ke-42 di Bali pada tanggal 2 hingga 5 Mei 2009 mendatang tidak akan membawa kemaslahatan ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis