Pertemuan AHY dengan Jokowi Bukti Demokrat Bersikap Rasional
"Lalu bagaimana dari sisi pemerintahannya untuk lima tahun ke depan, tidak ada pilihannya selain melakukan pendekatan dengan Joko Widodo," ujarnya.
Menurutnya, implikasi dari itu adalah koalisi 02 retaknya semakin dalam. "Yang tersisa hanya Pak Prabowo - Sandiaga, Gerindra dan nonpartai," katanya.
Sebab, ujar Johnny, yang lain sudah mulai mengambil posisi sendiri. Menurut dia, hal ini adalah sebuah implikasi yang normal dan rasional, serta secara politik tidak bisa dihindari.
Nah, ujar dia, Agus datang ke Jokowi untuk membangun suatu komunikasi politik yang konstruktif.
"Itu kan hal yang baik dan kami membuka ruang kerja sama. Jangan salah (AHY) ke sana bukan semata-mata ngomong kabinet tetapi ini ngomong negara," jelasnya.
Menurut Johnny, portofolio kabinet itu sepenuhnya prerogatif presiden. Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya kepada presiden. Bukan hanya untuk partai yang baru masuk tetapi koalisi yang sudah bekerja selama ini.
"Kalau mau gabung ke kabinet jangan bawa visi-misi sendiri. Kami saja menyesuaikan dengan partai-partai, menyesuaikan dengan visi misi pemerintahan dan visi misi Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin," paparnya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Johnny Gerard Plate, menyatakan pertemuan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden Jokowi menandakan ada keretakan di internal Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Redaktur & Reporter : Boy
- Jokowi dan AHY Sarapan Bareng di Jogja, Ini yang Dibahas
- Pertemuan AHY dengan Jokowi untuk Minta Jabatan?
- AHY Sampaikan Harapan SBY, Begini…
- Jokowi dan AHY Ketemu Lagi, Sudah Dua Kali di Bulan Ini, Ada Apa ya?
- Hari Ini Presiden Jokowi Temui 2 Tamu Penting dari Kubu Prabowo - Sandi
- Pertemuan Jokowi - AHY Pemanasan Kader Demokrat Masuk Kabinet?