Pertemuan Batutulis Tepis Spekulasi Friksi Bu Mega & Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, ada makna penting di balik pertemuan antara ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo di Istana Batutulis, Bogor, Minggu (8/7).
Menurut Hasto, pertemuan itu mementahkan spekulasi yang beredar bahwa ada friksi antara Megawati dengan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut.
“Pertemuan Batutulis telah menepis beragam anggapan dari berbagai pengamat politik yang mencoba membuat jarak bahkan memisahkan antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati dan PDI Perjuangan,” ujar Hasto di Jakarta, Senin (9/7).
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, Megawati dan Presiden Jokowi saling melengkapi dalam hal kepemimpinan. Megawati, kata Hasto, dikenal sebagai figur yang sangat konsisten dalam berprinsip dan berpolitik untuk rakyat.
Sedangkan Jokowi, ucap Hasto, memiliki kemampuan teknokratis dan dalam memimpin selalu merangkul sekaligus membangun dialog. “Pak Jokowi terus membumikan Pancasila dalam tradisi kepemimpinan merakyat,” tutur Hasto.
Menurutnya, kedua pemimpin bangsa itu tak sekadar saling melengkapi. Sebab, ada ikatan emosional yang kuat di antara keduanya untuk sama-sama mewujudkan cita-cita Bung Karno.
“Kedua pemimpin bangsa tersebut disatukan oleh emotional bonding dengan Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi di Istana Batutulis menjadi bukti bahwa kedua tokoh itu saling bersinergi.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- Ronny Duga Perkara Hasto Kristiyanto Bermuatan Politik, Singgung Pelimpahan Berkas yang Super Cepat
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- Jokowi Mau Bikin Partai Super Tbk, Cucun PKB: Silakan Asal Sesuai UU
- KPK Melimpahkan Perkara Hasto Kristiyanto ke Jaksa Penuntut Umum
- KPK Limpahkan Berkas Perkara Hasto Besok, Konon untuk Menghindari Praperadilan