Mendag Zulkifli Hasan Bertemu Menteri Perdagangan Luar Negeri Peru, Ada Kabar Baik Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia melalui Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengajak pemerintah Peru meningkatkan komitmen perdagangan dalam perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Peru CEPA.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Juan Carlos Mathews Salazar hari ini, Kamis (25/5) di Detroit, Amerika Serikat (AS).
Mendag Zulkifli Hasan menekankan bahwa peningkatan perdagangan penting guna mengintensifkan perdagangan kedua negara tanpa melibatkan pihak ketiga atau hub.
Dia pun mendorong agar tim perunding kedua negara dapat segera memproses persiapan peluncuran perundingan Indonesia-Peru CEPA.
Ajakan itu pun disambut baik dan menjadikan Indonesia memiliki perjanjian CEPA keduanya dengan negara Amerika Latin setelah Chile.
"Indonesia mendorong tim perunding agar dapat segera menyelesaikan terms of reference perundingan, sehingga perundingan perdagangan antara Indonesia dan Peru dapat segera dimulai. Kami harap akan terjadi peningkatan hubungan dagang yang signifikan antara Indonesia dan Peru," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan dengan perjanjian CEPA, pelaku usaha kedua negara pun akan dapat memanfaatkan keuntungan perjanjian untuk mendorong kinerja perdagangan kedua negara.
Di sisi lain, Menteri Juan Carlos menyambut baik rencana jalinan hubungan dagang dengan kerangka CEPA tersebut.
Indonesia melalui Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengajak pemerintah Peru meningkatkan komitmen perdagangan dalam perjanjian kerja sama ekonomi
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global