Pertemuan di Markas PBB Bahas Robot Pembunuh

jpnn.com - Robot pembunuh akan menjadi topik pembahasan utama dalam pertemuan informal yang akan digelar di markas PBB di Jenewa pada tanggal 13 hingga 16 Mei mendatang.
Pertemuan yang akan menghadirkan para pakar robot itu merupakan bagian dari Konvensi PBB untuk untuk membahas senjata konvensional atau Certain Conventional Weapons (CCW). Laporan diskusi itu sendiri akan dipresentasikan dalam pertemuan CCW pada November mendatang.
Dalam pertemuan akan dihadirkan dua pakar robot utama yakni Prof Ronald Arkin dan Prof Noel Sharkey yang akan membahas efisiensi dan urgensi dari robot pembunuh. Keduanya merupakan pihak yang bertolak belakang terkait rancangan robot pembunuh.
Robot pembunuh adalah senjata otonom yang dapat memilih targetnya sendiri tanpa campur tangan manusia. Robot pembunuh sendiri masih berupa rancangan dan belum dibuat.
Rancangan robot pembunuh sendiri masih menjadi kontroversi dan perdebatan.
Prof Arkin yang gencar menyuarakan dukungan berdalih bahwa robot pembunuh dapat mengurangi secara signifikan korban non-kombatan karena dapat mendeteksi siapa yang harus dibunuh.
Sementara itu, pihak yang kontra menyebut bahwa robot pembunuh dapat melanggar hukum internasional serta nilai-nilai kemanusiaan.
"Sistem senjata otonom tidak dapat menjamin sejalan dengan hukum internasional," kata Prof Sharkey yang merupakan ketua Iternational Committee for Robot Arms Control.
Robot pembunuh akan menjadi topik pembahasan utama dalam pertemuan informal yang akan digelar di markas PBB di Jenewa pada tanggal 13 hingga 16 Mei
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal