Pertemuan DK PBB yang Dirancang Rusia Batal, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JENEWA - Pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) yang dirancang Rusia untuk akses bantuan dan perlindungan sipil di Ukraina, batal.
DK PBB tidak akan melakukan pemungutan suara pada Jumat (18/3).
Pembatalan disebabkan utusan Rusia untuk PBB menuduh negara-negara Barat berkampanye melakukan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap langkah tersebut.
Disebut, para diplomat mengatakan langkah Rusia akan gagal karena sebagian besar dari 15 anggota dewan kemungkinan akan abstain dari pemungutan suara itu.
Rancangan resolusi dinilai tidak membahas pertanggungjawaban atau mengakui invasi Rusia terhadap tetangganya, juga tidak mendorong untuk mengakhiri pertempuran atau penarikan pasukan Rusia.
“Banyak rekan dari banyak delegasi memberi tahu kami tentang tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh mitra Barat."
"Bahwa mereka dipaksa, termasuk diperas dan diancam,” ujar Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Kamis (17/3).
Berbicara pada pertemuan DK PBB tentang situasi kemanusiaan Ukraina, yang diminta oleh anggota DK kubu negara-negara Barat, Nebenzia mengatakan pihaknya memahami betapa sulitnya bagi negara-negara kubu Rusia untuk menahan serangan gencar.
Pertemuan Dewan Keamanan PBB yang dirancang Rusia untuk akses bantuan ke Ukraina batal, ini penyebabnya.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?