Pertemuan Jokowi-JK di Halim Bukan Kebetulan
jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rahardi Zakaria, menyatakan, pertemuan calon presiden PDIP Joko Widodo dengan bekas wakil presiden Jusuf Kalla di VIP Room Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu (3/5) kemarin bukan kebetulan.
Apalagi, kata dia, saat pertemuan itu keduanya sama-sama mengenakan baju putih.
"Bukan suatu kebetulan misalnya ketika kemarin Jusuf Kalla-Jokowi bertemu di VIP Room Halim, tentunya sama-sama menggunakan baju putih. Ini adalah sandi," kata Rahardi dalam diskusi bertajuk "Peta Analisis Terkait Kemungkinan Arah Koalisi" di Emrus Corner, Jakarta, Minggu (4/5).
Seperti diberitakan, sebelum berangkat ke Jogjakarta, kemarin pagi, Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla di ruang tunggu VIP Bandara Halim. JK kerap disebut-sebut sebagai tokoh yang potensial menjadi cawapres pendamping Jokowi.
Hanya saja, Rahardi menegaskan, belum bisa dipastikan apakah nanti Jokowi akan berpasangan dengan JK. "Apa iya apa tidak, kita lihat nanti," kata Anggota Komisi II DPR ini.
PDIP, lanjut dia, sudah mengusung capres dan tinggal mencari cawapresnya. Sekarang, kata dia, Jokowi bersafari mendatangi pesantren, kyai dan sebagainya untuk mendapatkan chemistry.
"Tapi, nanti tergantung partai, siapa yang dipilih. Karena, yang berhak mencalonkan adalah partai," ungkapnya.
Dalam konstitusi, ia menambahkan, sudah jelas bahwa capres dan wapres itu diusung parpol. "Kalau parpol tidak memenuhi kuota untuk mengusung, maka harus melakukan penggabungan parpol," katanya.
JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rahardi Zakaria, menyatakan, pertemuan calon presiden PDIP Joko Widodo dengan bekas
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang