Pertemuan Jokowi-Prabowo Dianggap Tamparan Bagi KIH
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Hery Budianto menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kemarin sebagai sebuah blunder. Menurutnya, pertemuan tersebut berpotensi membuat partai-partai pendukung Jokowi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tersinggung.
"Bertemu dengan Prabowo jelas jadi tamparan bagi KIH. Jokowi telah menyakiti partai-partai pengusungnya yang seharusnya justru dijaga," kata Heri di Jakarta, Jumat (30/1).
Dikatakannya, sejak polemik pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri mencuat, muncul berbagai spekulasi tentang memburuknya hubungan Jokowi dengan KIH. Pasalnya, Budi Gunawan disebut-sebut sebagai orang titipan PDI Perjuangan, partai paling dominan di KIH. Situasi juga diperburuk oleh pola komunikasi Jokowi-KIH yang pada dasarnya memang lemah.
Karenanya, lanjut Heri, sangat tidak tepat jika ditengah situasi seperti sekarang Jokowi justru berinisiatif menggelar pertemuan dengan petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) seperti Prabowo, yang notabenenya merupakan kubu oposisi. Langkah Jokowi dinilainya telah menambah kegaduhan dan spekulasi.
"Ini presiden sedang bermain-main dengan dukungan politik, presiden justru membuka ruang konflik. Terbukti habis pertemuan itu langsung (KIH) rapat di Teuku Umar (kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri)," papar Heri.
Heri paham bahwa Jokowi membutuhkan banyak dukungan serta masukan terkait pergantian pimpinan Polri. Namun, hal tersebut tetap tidak bisa dijadikan alasan untuk berkomunikasi dengan oposisi.
"Kalau memang butuh masukan terkait legal-formal Jokowi harusnya undang Mahkamah Agung atau Mahkamah Konstitusi. Sementara untuk aspek politik harusnya yang diajak bicara partai pendukungnya," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Hery Budianto menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha