Pertemuan Jokowi - Zulhas Buat Meredam Wacana People Power dari Amien Rais?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memaknai beberapa hal dari pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pencoblosan Pilpres 2019 di Istana Negara, Rabu (24/4) kemarin.
Menurut Ujang, makna pertama yakni terkait upaya PAN mengubah haluan politik. Tidak tertutup kemungkinan PAN akan merapat ke Jokowi.
Dia mengatakan, perubahan arah dukungan ialah hal lazim di kancah politik. Tidak terkecuali bagi PAN, mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2019, tetapi masuk sebagai partai pendukung Jokowi di pemerintahan.
(Baca: Mengejutkan Jika Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi Sepengetahuan Besan)
"Kemarin oposisi, besok bisa berkoalisi dengan Jokowi. Bisa saja pertemuan Jokowi-Zulhas merupakan pertemuan pemanasan usai pilpres," ungkap dia saat dihubungi, Minggu (28/4).
2. Saya hadir di Istana sebagai Ketua MPR dalam Pelantikan Gubernur Maluku. Sama seperti pelantikan gubernur gubernur lainnya
— ZULkifli Hasan (@ZUL_Hasan) April 26, 2019
Apalagi, Murad Ismail adalah sahabat dan PAN MENGUSUNGNYA di Pilkada Maluku lalu
Makna berikutnya, kata Ujang, pertemuan Zulkifli Hasan dengan Jokowi hanya silaturahmi biasa. Terlebih, Zulkifli merupakan Ketua MPR. Jabatan itu yang memungkinkan Zulkifli, untuk merangkul semua tokoh politik. "Bisa pertemuan silaturahmi biasa," tuturnya.
Ujang Komarudin memaknai beberapa hal dari pertemuan Zulhas dengan Jokowi beberapa waktu lalu.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel