Pertemuan Jumat Sepakat Tidak Saling Menjelekkan, Tak Ada Lagi Kampret & Cebong
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan sejumlah elite PAN bertandang ke Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (2/6).
Namun, PAN belum memastikan mendukung bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan internal partai masih berdiskusi dan mendengarkan aspirasi para kader dalam menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Harus diakui, PAN belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres. Perlu dirumuskan dan disampaikan ke internal PAN. Pandangan dan masukan semua kader perlu didengar. Tujuannya agar semua mesin politik yang dimiliki PAN bisa berjalan seirama," kata Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/6).
Dengan demikian, lanjut dia, PAN akan tetap membangun komunikasi lanjutan dengan PDIP.
Saleh mengatakan, pada pertemuan Jumat itu, PDIP menawarkan Ganjar Pranowo untuk didukung secara bersama-sama oleh kedua partai itu.
"Tentu PAN sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut," ujar Saleh.
Dia mengapresiasi dan mengaku senang atas terlaksananya pertemuan dan silaturahmi politik antara PAN dan PDI Perjuangan.
Pertemuan itu makin menguatkan bahwa PDI Perjuangan adalah teman dan sahabat PAN, bahkan lebih tepat disebut "teman tapi mesra".
Hasil pertemuan elite kedua partai menyepakati tidak ada lagi istilah Kampret dan Cebong dalam dinamika politik jelang Pilpres 2024.
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo