Pertemuan Kamboja-Thailand Diagendakan Ulang
Jumat, 18 Maret 2011 – 13:17 WIB
JAKARTA - Keterlibatan Indonesia selaku Ketua ASEAN dalam menyelesaikan masalah konflik perbatasan Kamboja dan Thailand, prosesnya masih terus berlanjut. Salah satu rencananya adalah dengan menjadi host dalam pertemuan kedua belah pihak yang bertikai, dalam waktu dekat.
Hanya saja, kendati sudah sempat merancang tanggal pertemuan antara kedua belah pihak tersebut, menjelang akhir bulan ini, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan agenda itu harus diundur dan masih dirancang ulang kembali. "Ya, memang sebelumnya kita sudah sempat agendakan tanggal 24-25 Maret ini untuk pertemuan itu. Tapi karena ada masalah agenda para pihak yang terlibat, makanya harus rescheduling. Kita masih sedang kelola itu sekarang," ungkap Juru Bicara Kemlu, Michael Tene, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/3).
Michael sendiri tidak berani memastikan, kira-kira kapan agenda baru untuk pertemuan tersebut disiapkan. Namun, terhadap salah satu pemberitaan yang mengutip bahwa Menlu Marty Natalegawa sempat menyebut tanggal 7-8 April 2011, ia tidak membantahnya. "Itu memang salah satu tanggal yang kita usulkan. Tapi seperti saya sebut tadi, masih kita kelola, karena masih menunggu konfirmasi dari para pihak," ujarnya.
Adanya kabar bahwa salah satu pihak bisa jadi tidak akan melibatkan Menteri Pertahanan (Menhan)-nya dalam pertemuan itu, Michael pun mengaku tak hendak berspekulasi. Yang jelas menurutnya, jika pertemuan - atau bagian dari pertemuan - itu adalah di level Defense Ministers, maka mau tak mau memang harus diikuti oleh pejabat Menhan pihak-pihak yang terlibat. Sedangkan kalau di tingkat senior officials, memang tidak mesti diikuti oleh Menhan yang bersangkutan.
JAKARTA - Keterlibatan Indonesia selaku Ketua ASEAN dalam menyelesaikan masalah konflik perbatasan Kamboja dan Thailand, prosesnya masih terus berlanjut.
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer