Pertemuan Megawati dan Nadiem Dikaitkan Isu Reshuffle, Hasto PDIP Bereaksi Begini
.jpg)
"Politik pendidikan untuk meletakkan landasan kebudayaan bagi kemajuan bangsanya melalui penguasaan iptek, politik pendidikan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa," kata Hasto.
Oleh karena itu, lanjut Hasto, dialog tersebut bertujuan untuk kepentingan kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan nasional bangsa.
Hasto mengatakan tema yang dibahas dalam pertemuan itu dimulai dari politik pendidikan, pentingnya Pancasila, budi pekerti, serta kebudayaan.
Megawati, lanjut Hasto, berulang kali menekankan pentingnya pendidikan karakter, nasionalisme, gotong royong, dan pengenalan Indonesia yang begitu plural.
"Jadi, bukan hanya aspek kognitif saja. Ibu Mega juga banyak menceritakan pengalamannya ketika oleh Bung Karno diminta belajar di Perguruan Cikini yang didirikan oleh para pejuang perempuan," kata dia.
Hasto melanjutkan, jika kemudian ada yang mengaitkan dengan isu reshuffle kabinet, maka hal itu kesimpulan yang keliru.
Sebab, PDI Perjuangan selalu memegang prinsip bahwa reshuffle hanya terjadi atas keputusan Presiden Jokowi.
"Pertemuan tersebut tidak membahas hal itu. Karena persoalan pendidikan sebagai dasar kemajuan bangsa merupakan hal yang fundamental," kata dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa keliru apabila ada pihak yang menyimpulkan pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Nadiem Makarim membahas isu reshuffle kabinet.
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Pramono Anung dan Bang Doel Halalbihalal ke Rumah Megawati Soekarnoputri
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara