Pertemuan Prabowo - Jokowi, Rekonsiliasi atau Pragmatisme Politik?
Oleh: Herzaky Mahendra Putra
Konteks pertemuan ini resminya memang warga negara yang diundang oleh Presiden. Hanya saja, kehadiran AHY di Istana Negara dianggap publik secara informal mewakili salah satu kekuatan besar politik di negeri ini, SBY dan Demokrat.
Bagaimanapun, SBY merupakan presiden pertama di era Reformasi yang terpilih selama dua periode. Demokrat pun pernah menjadi epicentrum dari pembangunan bangsa ini selama 10 tahun pemerintahan SBY.
Pertemuan AHY-Jokowi ini pun memberikan teladan pentingnya silaturahmi antarkubu yang memiliki pilihan berbeda. Selain itu, memberikan pesan kuat untuk tidak membawa posisi berseberangan di kontestasi Pilpres ke seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Silaturahmi AHY dan Presiden Jokowi kembali terjadi di Istana Bogor, 22 Mei 2019, ketika suhu politik sempat memanas karena munculnya korban jiwa di aksi 21-22 Mei. AHY pun menyerukan agar para pihak yang terlibat memilih jalan konstitusional dalam menyelesaikan konflik pemilu, termasuk adanya indikasi kecurangan. AHY pun mengajak para tokoh politik untuk memilih jalan dialog dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
Teladan AHY dan Jokowi ini memang tidak serta merta diikuti oleh tokoh-tokoh politik lain dari kedua kubu. Bahkan, ada tokoh-tokoh politik yang mencibir silaturahmi positif ini. Namun, setidaknya bagi sebagian masyarakat, ada secercah harapan menuju kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik di lima tahun ke depan.
Hanya, ada harapan lebih besar yang dilekatkan kepada Jokowi dan Prabowo, selaku tokoh sentral dalam Pilpres 2019 lalu, untuk memulai silaturahmi dan merintis jalan ke rekonsiliasi.
Dari MRT Menuju Rekonsiliasi?
Setelah melalui berbagai inisiasi dan drama yang tak kunjung menemui hasil, pertemuan pertama Jokowi dan Prabowo pascaPilpres 2019 akhirnya terwujud pada hari Sabtu, 13 Juli 2019 lalu. Pertemuannya mengambil tempat awal di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. Mereka pun sama-sama menaiki MRT menuju lokasi makan siang di Senayan.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo, diyakini banyak pihak merupakan langkah awal menuju rekonsiliasi dan cairnya polarisasi antar-pendukung kedua tokoh tersebut.
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Raih Gelar Doktor dari Universitas Airlangga, Herzaky Mengaku Terinspirasi AHY
- Menimbang Kisah Ubuntu untuk Rekonsiliasi Politik di Masa Lalu
- Demokrat Pertimbangkan Nama-nama Ini Jadi Bacagub Daerah Khusus Jakarta, Herzaky: Anies Tidak Termasuk
- Demokrat Pertimbangkan Banyak Nama Cagub DKI, Anies Tak Masuk Radar
- Plt Sekjen MPR Siti Fauziah Tekankan Pentingnya Rekonsiliasi Nilai Pancasila Usai Pemilu