Pertemuan Puan dengan 2 Tokoh Besar ini Maknanya Sangat Jelas

jpnn.com - KUPANG - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan dua tokoh besar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, maknanya sangat jelas.
Dia menilai pertemuan tersebut bermakna PDIP ingin menarik Golkar dan PKB masuk dalam gerbong PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024.
"Pertemuan Puan dengan PKB dan Golkar lebih bermakna konkret, mengajak kedua partai bergabung dengan PDIP," ujar Ahmad Atang di Kupang, Jumat (28/7).
Menurut Atang, Golkar dan PKB merupakan partai koalisi yang mendukung pemerintahan Jokowi.
Maka, kepentingan tersebut dapat menyatukan mereka untuk kembali bersama mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Atang menambahkan, dilihat dari peta koalisi saat ini, Golkar termasuk salah satu partai selain PAN yang belum menentukan pilihan politik bergabung dengan koalisi yang sudah ada atau membangun koalisi baru setelah KIB yang digagas bubar di tengah jalan.
Sedangkan PKB telah membangun koalisi dengan Gerindra meski nasib KKIR masih belum utuh karena pilihan kandidat wakil presiden oleh Prabowo Subianto tidak hanya Muhaimin Iskandar, tetapi ada figur lain seperti Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.
Pengajar ilmu politik pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Kupang ini melihat kondisi yang ada membuat PKB dan Muhaimin Iskandar berpikir ulang untuk melanjutkan koalisi dengan Gerindra.
Pertemuan Puan dengan dua tokoh besar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maknanya sangat jelas.
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Potensi Cuaca Ekstrem Saat Arus Mudik 2025, Puan Beri Imbauan
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto