Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Kans Jaring Investor Dunia

Parjiono menuturkan, selain mendorong terciptanya SDM berkualitas, pemerintah Indonesia menyikapi dengan pembukaan akses pada pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial.
Meski begitu, lanjut dia, saat ini ada beberapa faktor yang harus diwaspadai negara seperti Indonesia dan Malaysia soal besarnya kontribusi sektor perkebunan kelapa sawit dalam perekonomian maupun petani langsung.
Di sisi lain, beberapa negara Eropa mulai menghentikan konsumsi minyak sawit karena terpengaruh isu lingkungan.
Akibatnya, permintaan dan harga sawit di pasar dunia berpotensi turun. Negara-negara lain juga memiliki tantangan perekonomian.
Karena itu, Indonesia nanti memberikan gambaran maupun strategi untuk me-manage potensi volatilitas ekonomi.
’’Buktinya, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi,’’ tegas Parjiono. (nis/ken/c14/oki)
pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-World Bank di Bali, 8-14 Oktober 2018, akan dihadiri 1.500-2.00 jurnalis dalam dan luar negeri.
Redaktur & Reporter : Ragil
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai
- Agenda Tahunan Investor Gathering 2025, Kumpulkan Donasi Infak Saham untuk Masyarakat
- Wamen Investasi Promosikan Peluang Hilirisasi kepada 40 Investor Australia
- Bibit.id Bagikan Tiga Strategi Cerdas Maksimalkan THR 2025