Pertikaian Mahasiswa Berujung Penyerangan, Penganiayaan Hingga Pembakaran

Pertikaian Mahasiswa Berujung Penyerangan, Penganiayaan Hingga Pembakaran
Suasana pertemuan dengan para tokoh asal Bone dan Luwu Raya beserta Forkopimda Makassar untuk mendamaikan pertikaian menyusul penyerangan OTK di dua Asrama IPMIL Luwu dan KEPMI Bone di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/11/2021). ANTARA/Foto Dokumentasi.

Penegasan itu disampaikan menyusul kejadian penyerangan orang tak dikenal pada Minggu (28/11) dini hari ke Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Palopo, di Jalan Sungai Limboto.

Aksi penyerangan diduga buntut dari kejadian penganiayaan seorang mahasiswa Bone di kampus UIN Alauddin Samata Gowa.

Imbasnya, seorang mahasiswa taruna pelayaran yang tidak bersalah saat itu berada di dalam asrama mengalami luka berat, pergelangan tangan kirinya terputus terkena sabetan parang.

Selang beberapa jam kemudian, Asrama Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone di Jalan Gunung Salahutu Makassar, pun menjadi sasaran OTK.

Pelaku melempari asrama itu dengan batu disertai bom molotov hingga membakar ruangan.

Beruntung tidak ada korban saat kejadian tersebut sekitar Minggu (28/11) subuh.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada pertemuan dengan tokoh dari Luwu dan Bone beserta unsur Forkopimda memerintahkan semua camat, lurah segera mengantisipasi eskalasi perkelahian antarkedua kelompok.

Semua asrama dan tempat kos mereka dijaga ketat dan dipantau 24 jam.

Pertikaian mahasiswa berujung pada aksi penyerangan, penganiayaan hingga pembakaran.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News