Pertimbangan Utama BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Pertimbangan Utama BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Bank Indonesia. Foto: dokumen Indopos/JPNN

Secara keseluruhan, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi 2019 berada di bawah titik tengah kisaran 5–5,4 persen.

Perlambatan global tersebut membuat BI mengoreksi target defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang semula diproyeksi bisa mencapai 2,5 persen diperlebar menjadi 2,5–3 persen terhadap PDB.

’’Ke depan, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan 2019 lebih rendah ketimbang tahun lalu meski tidak serendah perkiraan semula,’’ ungkapnya.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menyatakan, kebijakan BI menahan suku bunga adalah yang terbaik saat ini.

Mengantisipasi kebijakan The Fed dan potensi keluarnya modal asing, BI tidak mungkin lagi menurunkan suku bunga.

Demi kestabilan rupiah, pilihan yang dimiliki BI adalah menahan atau bahkan menaikkan suku bunga.

’’Yang terbaik saat ini adalah menahan suku bunga,’’ tuturnya.

Di sisi lain, eskalasi perang dagang mengakibatkan perlambatan ekonomi global. Permintaan global cukup rendah dan harga komoditas akan turun. Indonesia makin sulit mendorong ekspor.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 15–16 Mei 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day reverse repo rate (BI-7DRR) sebesar enam persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News