Pertiwi Indonesia Menggelar Aksi Dukung Kebaya Masuk UNESCO
jpnn.com, JAKARTA - Para aktivis perempuan Indonesia yang tergabung dalam Pertiwi Indonesia dan Perempuan Berkebaya Indonesia mendorong agar kebaya dinobatkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.
Mereka menyampaikan gagasannya melalui aksi jalan santai bertajuk CFD Berkebaya sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, pekan ini.
Aksi jalan santai tersebut dimulai di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia.
Acara semakin haru biru karena para peserta bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin komposer kondang Addie MS.
Panitia mengelompokkan peserta menjadi kloter per 200 orang yang akan mendapat pengawalan tim panitia bersepeda. Ribuan peserta berkebaya dan berjalan kaki dengan tertib.
Ketua Umum Pertiwi Indonesia Antarina F. Amir mengatakan kolaborasi dengan berbagai organisasi pecinta budaya Indonesia harus dilakukan agar budaya luhur yang diwariskan turun temurun oleh bangsa tetap terjaga kelestariannya.
Dari ribuan peserta, sebanyak 3.000 perempuan mendaftar secara online, baik secara pribadi maupun dari berbagai organisasi perempuan.
“Kebaya bisa dikembangkan untuk membangkitkan kebanggaan, kecintaan pada tanah air dan menjadi pengikat persatuan serta kerukunan dalam masyarakat,” kata Antarina.
Kebaya bisa dikembangkan untuk membangkitkan kebanggaan, kecintaan pada tanah air dan menjadi pengikat persatuan serta kerukunan dalam masyaraka
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Malaysia Merasa Bangga
- Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Mengaku Bangga
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- HBN 2024, Anak Muda Berperan Penting dalam Melestarikan Batik
- Lewat Program 1MPACT, Bank Mandiri Dukung Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Ekonomi