Pertolongan Pertama untuk Skin Barrier Rusak, Jangan Asal Pakai Skincare

Pertolongan Pertama untuk Skin Barrier Rusak, Jangan Asal Pakai Skincare
Pertolongan pertama untuk skin barrier rusak, jangan asal pakai skincare. Foto: Source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tahukah kamu bahwa menjaga kesehatan skin barrier itu tidak kalah penting dibandingkan rajin menggunakan skincare?

Seperti diketahui, skin barrier merupakan lapisan kulit terluar yang berfungsi untuk menjaga kita dari paparan faktor terluar, misalnya sinar matahari, polusi, hingga kuman dan bakteri.

Nah, jika tidak dijaga dengan baik, skin barrier bisa rusak. Dikutip dari situs kesehatan Healthline (2025), berikut beberapa tanda skin barrier rusak yang perlu diperhatikan, yakni kulit kering, terjadi kemerahan dan terasa gatal, kulit jadi lebih sensitif, dan kulit mudah berjerawat.

Lantas, bagaimana cara mengatasi skin barrier rusak dengan benar? Jika tanda-tanda di atas sudah kamu rasakan, tidak perlu khawatir.

Berikut beberapa pertolongan pertama mengatasi skin barrier rusak ala Cleanface Indonesia yang bisa kamu lakukan.

Kembali ke basic skincare routine

Salah satu penyebab skin barrier rusak adalah pemakaian produk skincare yang terlalu banyak. Seperti diketahui, tren layering skincare akhir-akhir ini masih banyak dilakukan dan dipromosikan di berbagai media sosial. Padahal tidak semua jenis kulit membutuhkan teknik layering skincare tersebut. Misalnya untuk kulit sensitif, paparan berbagai macam kandungan skincare dari teknik layering bisa memicu timbulnya rasa gatal.

Pertolongan pertama yang bisa kamu coba ketika mendapati skin barrier rusak adalah dengan kembali ke basic skincare routine atau menyederhanakan langkah pemakaian skincare. Kamu cukup menggunakan 3 jenis skincare basic, yaitu sabun cuci muka, pelembap, dan sunscreen. Dengan kembali ke basic skincare routine, skin barrier yang rusak bisa perlahan-lahan pulih dan membentuk lapisan barunya lagi.

Jangan asal memakai skincare, berikut ini pertolongan pertama untuk skin barrier rusak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News