Pertukaran Mahasiswa Nusantara 2020: Adu Gagasan dan Inovasi untuk Menjawab Tantangan Zaman
"Jadi kuliah sedang-sedang saja sambil membangun jaringan relasi," ujarnya.
Dia menceritakan awal mencari klien dari teman-teman kuliahnya. Tania bahkan bekerja dari pukul 10.00 sampai 23.00 dan tidak dibayar. Dia hanya diberikan voucher.
"Saya terima saja demi mendapatkan portofolio. Ini berlangsung cukup lama, saya mencari portofolio yang banyak, soal duit belakangan," cetusnya.
Begitu portofolio sudah banyak, Tania baru bisa pasang harga karena kliennya sudah melihat banyaknya portofolio. Dia menjelaskan, yang harus diperhatikan saat memulai bisnis adalah tentukan market-nya menengah atas, menengah atau bawah. Dengan begitu bisa menentukan harga.
Selanjutnya hindari bermodal besar di awal. Tentukan kesepakatan pembagian hasil kalau ber-partner di awal karena masalah uang itu sensitif.
Dia mewanti-wanti untuk menghindari ber-partner dengan sahabat atau pacar. Sebab, tingkat bapernya tinggi sekali.
"Kalau berantem sama pacar atau sahabat pasti berpengaruh ke bisnis," cetusnya.
Hindari juga ber-partner dengan banyak orang, maksimal 4 orang. Tania mengingatkan, dalam bisnis, harus utamakan waktu, menjaga integritas, dan profesional.
Pertukaran Mahasiswa Nusantara 2020 diikuti 36 kampus dan 927 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, di mana kegiatan ini menjadi ajang membangun networking, menciptakan startup sukses.
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Sukses Gelar TINC Batch 9, Telkomsel Ventures Umumkan 7 Startup yang Lolos, Ini Daftarnya
- 3.245 Mahasiswa Ikuti Kompetisi Ide Bisnis Pertamina Pertamuda
- Master Bagasi Konsisten Penuhi Kebutuhan Diaspora di Lebih dari 100 Negara