Pertumbuhan Bisnis Inti BII Menguat
Rabu, 02 Februari 2011 – 16:18 WIB
Meskipun krisis global yang terjadi pada awal 2010 telah mempengaruhi beberapa nasabah korporasi, BII tetap dapat mengelola rasio net performing loan (NPL) pada level 1,74 persen sedikit meningkat dari 1,58 persen pada Desember 2009. Untuk memastikan kualitas aset, BII telah memperketat manajemen risiko dan pengawasan kredit, sementara itu program restrukturisasi kredit dilakukan lebih cepat dan pemantauan terhadap debitur yang ada dilakukan dengan ketat.
Total penyisihan kerugian pada Desember 2010 turun sebesar 29 persen dibandingkan dengan Desember 2009 dari Rp 1.742 miliar menjadi Rp 1.239 miliar. Sedangkan provision coverage tetap pada kisaran 85,91 persen pada 31 Desember 2010. Sementara, Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional pada level 12,50 persen jauh di atas ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8 persen.
"Untuk meningkatkan pertumbuhan, BII telah mengidentifikasi sejumlah inisiatif produk pada setiap lini bisnis. Kemampuan BII dalam menciptakan produk sesuai kebutuhan nasabah dan upaya terus-menerus dalam membina hubungan baik dengan nasabah telah memberikan kemampuan bagi BII untuk melayani nasabah dengan lebih baik dan solusi keuangan yang lebih komprehensif. Upaya yang telah dilakukan ini telah mendapatkan pengakuan yang dibuktikan dengan diterimanya penghargaan sebagai peringkat pertama di semua kategori dalam "Service Quality Awards" pada 2010," kata Ridha.
"Serangkaian produk unggulan yang inovatif, didukung oleh layanan prima akan memberikan kesempatan bagi BII untuk meningkatkan jumlah nasabah. Sebagai pelopor internet banking, saat ini BII sedang memperbaharui dan meningkatkan fasilitas internet banking untuk menyediakan layanan elektronik perbankan agar lebih mudah dan lebih cepat. BII saat ini juga sedang memfinalisasi mobile banking/SMS banking. Platform internet banking yang baru dan mobile/SMS banking diharapkan dapat diluncurkan pada awal tahun ini. Dengan inisiatif produk yang didukung oleh layanan prima dan ekspansi jaringan cabang, bank makin yakin dengan posisinya sebagai inovative, relationship bank (BII)," ucap Ridha lagi.