Pertumbuhan Bisnis Mamin Melambat

Imbas Pembatasan Impor Hortikultura

Pertumbuhan Bisnis Mamin Melambat
Pertumbuhan Bisnis Mamin Melambat
Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah menambahkan, industri mamin merupakan industri yang cukup strategis bagi Indonesia. Tahun lalu industri tersebut menyumbang 6,96 persen produk domestik bruto (PDB). "Potensinya masih sangat besar. Sebab, selama ini hilirisasi industri mamin belum maksimal," katanya.

Menurut Euis, hilirisasi sangat penting dalam ketersediaan bahan baku industri. Misalnya, bahan baku jus jeruk. Indonesia mampu memproduksi jeruk cukup melimpah. Namun, industri yang memproduksi jus jeruk sebagai bahan baku industri belum ada. Selain itu, program hilirisasi industri bisa meningkatkan investasi.

"Meski belum maksimal. Hilirisasi industri mamin sudah cukup baik. Itu bisa dilihat dari investasinya," ungkapnya. Tahun lalu investasi industri mamin mencapai Rp 63,65 triliun atau naik Rp 3,12 triliun jika dibandingkan dengan 2011. Pertumbuhan itu disumbang ekspansi be­berapa industri agro yang telah ada ataupun yang baru. (uma/c1/oki)
Berita Selanjutnya:
Harga Cabai Merah Melonjak

JAKARTA - Kinerja industri makanan minuman (mamin) tercatat kurang menggembirakan pa­da kuartal pertama 2013. Pada periode Januari-Maret 2013,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News